Kamis, 17/8/2023 Perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78 di halaman Istana Merdeka Jakarta, perwakilan Kappija21, Dr. Sjahriati Rochmah sebagai Ketua Umum hadir pada perayaan tersebut.
Detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia ini, selain dihadiri oleh perwakilan dari berbagai daerah di tanah air, juga para Duta Besar Negara Sahabat.
Sedang berlangsung kegiatan silaturahmi pengda Banten dan pengurus pusat kappija 21. Bertempat di villa casa svarna nagara, Pandeglang, Banten.
Kegiatan dihadiri oleh Dewan Pakar H. Syaefudin, ketua umum kappija 21 kak TJ Sjahriati Rochmah , Waketum bang Chandra, wasekjen kak Seni Asiati Basin , ketua divisi humas kak Anna Fauziah , ketua divisi Bang Handito, kak Noor Imaz, ketua Pengda Banten kak Wiwi, bang Miko, bang Diding, bang wawan, kak Sila Tochigi , dewan pembina Kappija 21 kak Yuli, kak, Bang Deddy Zulbadri, dan kappija yunior.
Banda Aceh,kabardaily.com – Pengurus Daerah Keluarga Alumni Program Persahabatan Indonesia-Jepang Abad 21 (Pengda Kappija 21) Aceh dan Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) menjadi Penanggap pada Talk Show kesiapsiagaan bencana yang dilaksanakan di Museum Tsunami Aceh dalam rangka peringatan 18 tahun tsunami Aceh, Sabtu (24/12/2022) malam.
Acara talk show yang menjadi nara sumber, Yarmen Dinamika merupakan wartawan senior Serambi Indonesia sementara penanggap pertama, Dr Hasan Basri, Sekjen Kappija 21 Aceh dan Prof Kurnia Fitri Jamil MD Phd yang merupakan ketua Illuni UI Aceh.
Banda Aceh,kabardaily.com – Dalam rangka peringatan 18 tahun Tsunami Aceh, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) provinsi Aceh melalui UPTD Museum Tsunami menggelar beberapa agenda pada Sabtu (24/12/ 2022) di Museum setempat.
Acara ini dirangkai dengan talk show tentang kesiapsiagaan terhadap bencana oleh Yarmen Dinamika, menyantuni sebanyak 20 anak yatim dan ceramah oleh Faizal Adriansyah.
Kejadian tsunami Tahun 2004 menjadi salah satu bencana terbesar yang pernah terjadi di Aceh. Kejadian tersebut memberikan kesadaran akan pentingnya manajemen terhadap risiko bencana,” ungkap Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal saat menyampaikan sambutan.
Menurutnya, bencana gempa dan tsunami yang terjadi pada 18 tahun silam menjadi salah satu bentuk ikhtiar bagi masyarakat Aceh dan juga sebagai pengingat bahwa bencana kapan saja bisa terjadi.
“Dari data yang diperoleh, ada sekitar 230.000 jiwa dinyatakan hilang dan meninggal dunia saat tsunami 2004 lalu,” ujarnya.