Alumni Nakasone

Kappija21 Aceh Gelar Sosialisasi dan Simulasi Pengurangan Risiko Bencana di MTsS Geudubang Aceh

Langsa, 20 November 2023 – Keluarga Alumni Program Persahabatan Indonesia Jepang (Kappija) 21 Provinsi Aceh menggelar sosialisasi dan simulasi pengurangan risiko bencana di halaman sekolah MTsS Geudubang Aceh, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa pada hari Senin, 20 November 2023.

Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB ini diikuti oleh ratusan siswa-siswi MTsS Geudubang Aceh. Sekretaris Kappija 21 Provinsi Aceh, Dr. Teuku Hasan Basri, M.Pd., mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan wawasan kebencanaan sejak dini kepada para siswa.

“Tujuannya agar mereka dapat memahami dan mengetahui cara bertindak ketika terjadi bencana,” kata Teuku Hasan.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun kesiapsiagaan para pelajar dan guru dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana, terutama gempa bumi dan kebakaran.

Teuku Hasan memaparkan materi sosialisasi di ruang Aula MTsS Gedubang Aceh. Setelah itu, para siswa diajak keluar menuju halaman sekolah untuk mempraktikkan simulasi tentang cara mengatasi kebakaran skala kecil.

Simulasi ini dipandu oleh anggota Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Langsa.

Para siswa diperkenalkan dengan alat pemadam api, seperti Apar Racun Api dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Mereka juga diajarkan cara menggunakan peralatan sederhana yang ada di sekitar untuk mengatasi kebakaran.

Para siswa sangat antusias mengikuti sosialisasi dan simulasi ini. Mereka terlihat bersemangat saat mempraktikkan cara memadamkan api dengan goni, kain basah, dan tabung racun api.

Kepala Sekolah MTsS Geudubang Aceh, Husaini S.Pd., menyambut baik kegiatan ini. Ia mengatakan bahwa para siswanya mendapatkan banyak ilmu tentang cara menghadapi bencana.

“Saya sangat berterima kasih kepada Kappija 21 dan FPRB yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Anak-anak mendapatkan banyak ilmu tentang bagaimana cara bertindak ketika terjadi bencana,” kata Husaini.

Husaini juga mengapresiasi semangat para siswanya dalam mengikuti simulasi.

“Saya salut dengan anak-anak yang berani dan bersemangat dalam mempraktikkan cara memadamkan api,” ujarnya.

https://kappija21.org

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*
*