Homestay Malaysia Jadi Sorotan! Lebih dari 200 Homestay Ditawarkan untuk Wisatawan Indonesia
Jakarta, 26 Juni 2025 – Malaysia kembali memperkuat daya tarik wisatanya dengan menghadirkan lebih dari 200 homestay berdaftar bagi wisatawan Indonesia dalam ajang Homestay Tourism Showcase 2025 (HOTAS 2025). Acara ini digelar oleh Persatuan Pengusaha Homestay Malaysia (PPHM) bersama Tourism Malaysia sebagai bagian dari kampanye besar menuju Visit Malaysia Year 2026 dan Visit Homestay Year 2025.
Berlangsung di Jakarta, Bogor, dan Pekanbaru dari 26 Juni hingga 2 Juli 2025, HOTAS 2025 menawarkan pengalaman wisata autentik yang memungkinkan wisatawan Indonesia merasakan langsung kehidupan kampung, budaya setempat, serta kuliner khas Malaysia.
Homestay Malaysia: Wisata Autentik yang Menarik Minat Wisatawan Indonesia
Homestay Malaysia telah lama menjadi ikon wisata berkelanjutan, menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan yang ingin lebih dekat dengan kehidupan masyarakat lokal. Dalam kampanye ini, lebih dari 200 homestay resmi di berbagai wilayah Malaysia diperkenalkan kepada wisatawan Indonesia, mencakup destinasi populer seperti Kampung Morten (Melaka), Kampung Sungai Sireh (Selangor), Kampung Batu Pahat (Johor), dan Kampung Pulau Tuba (Langkawi).
Menurut Dato’ Haji Sahariman Hamdan, Pengerusi PPHM, program ini bukan sekadar promosi wisata biasa, tetapi juga simbol hubungan erat antara Malaysia dan Indonesia dalam memupuk pariwisata lestari di kawasan Asia Tenggara.
“Kami ingin wisatawan Indonesia merasakan kehangatan dan keramahan masyarakat Malaysia melalui program homestay ini. Ini bukan sekadar tempat menginap, tetapi sebuah pengalaman budaya yang memperkaya perjalanan mereka,” ujar Dato’ Haji Sahariman.
Kuliner dan Seni Warisan Malaysia Meriahkan HOTAS 2025
Selain menawarkan pengalaman menginap di homestay, HOTAS 2025 juga menghadirkan kuliner khas Malaysia yang siap memanjakan lidah para pengunjung. Beberapa hidangan yang dapat dinikmati antara lain:
- Tempoyak Ikan Patin – olahan ikan patin dengan fermentasi durian khas Pahang
- Asam Pedas – hidangan pedas dan asam yang populer di Melaka dan Johor
- Daging dan Itik Salai Masak Lemak – sajian khas Negeri Sembilan dengan kuah santan yang kaya rasa
- Nasi Ambeng – hidangan tradisional Jawa-Melayu yang biasa disajikan dalam acara kenduri
- Kue Tradisional seperti Dodol Kukus, Onde-onde, Kuih Talam, dan Badak Berendam
Tak hanya kuliner, pengunjung juga dapat menyaksikan pertunjukan budaya seperti Overture Tari Warisan, Medley Rakyat, Chinese Fan Dance, India Aila Re Aila, dan Joget Malaysia. Selain itu, ada demonstrasi seni tradisional seperti mencanting batik dan anyaman rotan, memperkenalkan warisan seni tangan yang telah diwariskan turun-temurun.
Indonesia: Pasar Wisata Terbesar Kedua bagi Malaysia
Berdasarkan data resmi, Indonesia menjadi pasar wisata terbesar kedua bagi Malaysia, dengan total 4,1 juta kunjungan pada 2024. Untuk tahun 2025, Malaysia menargetkan peningkatan menjadi 4,37 juta wisatawan, yang didukung oleh lebih dari 600 penerbangan langsung reguler antara kedua negara.
Sebagai bagian dari kampanye ini, acara puncak HOTAS 2025 akan menghadirkan Parade Seni dan Budaya di Kota Bogor, bertepatan dengan Hari Jadi Bogor ke-543. Selain itu, akan digelar seminar pariwisata dan sesi business-to-business (B2B) antara pelaku industri wisata Indonesia dan Malaysia di Grand Elite Hotel, Pekanbaru.
Maskot Visit Malaysia 2026 Resmi Diperkenalkan
Dalam acara ini, Tourism Malaysia juga memperkenalkan maskot resmi Visit Malaysia Year 2026, yaitu Wira dan Manja – dua beruang matahari Malaya yang melambangkan keramahan dan pesona wisata Malaysia.
Program HOTAS 2025 mendapat dukungan penuh dari Tourism Malaysia, serta didukung oleh ASITA, Dinas Pariwisata, Badan Promosi Pariwisata Daerah, dan mitra industri wisata dari Indonesia.
Dengan berbagai program menarik yang ditawarkan, Homestay Malaysia siap menjadi pilihan utama bagi wisatawan Indonesia yang ingin merasakan pengalaman wisata yang lebih dekat dengan budaya dan kehidupan masyarakat setempat.