Ketua dan Wakil Ketua KAPPIJA21 Bertemu Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Bahas Pendidikan Masa Depan
Jakarta, 19 April 2025 – Ketua dan Wakil Ketua Keluarga Alumni Program Persahabatan Pemuda Indonesia Jepang abad 21 (KAPPIJA21), Dr. Sjahriati Rochmah, S.H., S.S., M.Hum., LL.M., dan Dr. Imam Nuraryo, M.A. (Comms), melakukan pertemuan dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D., pada hari Sabtu pukul 17.00 hingga 18.00 WIB. Pertemuan yang berlangsung di kediaman Menteri di Jalan Widya Chandra 4 Nomor 19, Jakarta ini juga dihadiri oleh Prof. Ardhariksa Zukhruf, yang menjabat sebagai Rektor Institut Tazkia pada periode 2022-2024.
Agenda utama pertemuan ini adalah membahas permohonan dukungan terhadap rencana pembentukan Paguyuban Pendidik Generasi Emas serta menyampaikan usulan mengenai gagasan Perguruan Tinggi Indonesia di Masa Depan (Future University). Selain itu, perwakilan KAPPIJA21 juga menyampaikan informasi mengenai berbagai kegiatan organisasi yang memiliki relevansi dengan dunia pendidikan tinggi, terutama dalam program-program yang berfokus pada penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Salah satu inisiatif yang dibahas adalah pembentukan paguyuban pendidik generasi emas. Paguyuban ini akan melibatkan dosen, guru, pemuka agama, dan individu-individu yang memiliki komitmen kuat terhadap pembinaan generasi muda Indonesia sebagai calon pemimpin di usia 100 tahun kemerdekaan bangsa. Berbagai kegiatan akan dirancang untuk membentuk karakter generasi muda, membekali mereka dengan keterampilan kepemimpinan, termasuk kunjungan ke situs bersejarah, pelatihan kewirausahaan, pengembangan kepribadian, personal branding, dan penguatan wawasan kebangsaan.
Dalam kesempatan tersebut, KAPPIJA21 juga memaparkan visi mengenai arah pengembangan perguruan tinggi di masa depan. Visi ini mencakup upaya membangun budaya penelitian yang kuat serta mendorong kolaborasi yang erat antara perguruan tinggi dan sektor industri sebagai potensi mitra dalam pendanaan riset.