BPIP Gandeng KAPPIJA untuk Perkuat Pancasila Lewat Dialog dan Diplomasi Rakyat
KAPPIJA sebagai Kekuatan Diplomasi Budaya
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar Sosialisasi Pancasila melalui diskusi interaktif bersama Keluarga Alumni Program Persahabatan Indonesia Jepang Abad 21 (KAPPIJA21) di Surabaya, 5 Desember 2024. Suasana dialog berlangsung akrab dan penuh pertukaran gagasan, mempertemukan semangat kebangsaan dengan pengalaman lintas budaya para alumni.
BPIP menilai KAPPIJA memiliki peran strategis dalam memperkuat diplomasi rakyat Indonesia. Jejaring internasional, kredibilitas alumni, serta pengalaman hidup di ruang budaya yang berbeda menjadikan KAPPIJA bukan hanya komunitas alumni, tetapi motor sosial yang dapat membuka kerja sama baru dan membangun citra positif Indonesia di kawasan regional maupun global.
Prof. Yudian: Pancasila Harus Diwujudkan, Bukan Sekadar Diucapkan
Kepala BPIP, Prof. Yudian Wahyudi, menegaskan pentingnya membawa nilai Pancasila turun ke ruang praktik. Ia mendorong implementasi melalui kurikulum kebangsaan, literasi digital yang beretika, serta inisiatif kolaboratif yang relevan dengan tantangan zaman.
Dalam forum tersebut, Prof. Yudian mengajak para alumni KAPPIJA menjadi agen transformasi nilai—mereka yang mampu menerjemahkan pengalaman internasional menjadi kontribusi nyata bagi bangsa. Baginya, pengalaman global harus kembali sebagai energi perubahan.
Harapan BPIP untuk Jejaring Alumni
BPIP berharap forum ini memperkuat komitmen kolektif dalam merawat nilai-nilai Pancasila serta mendorong alumni KAPPIJA tampil sebagai duta kebangsaan. Kehadiran KAPPIJA di berbagai ruang internasional dinilai dapat menghadirkan wajah Indonesia yang toleran, kreatif, inklusif, dan bertanggung jawab.
Satu Dialog, Banyak Harapan
Pertemuan ini menjadi pengingat bahwa diplomasi tidak selalu lahir dari pertemuan formal. Ia tumbuh dari percakapan tulus, dari jejaring pertemanan, dan dari pengalaman lintas budaya yang memperkaya perspektif. KAPPIJA memiliki kekuatan itu—dan BPIP memastikan energi tersebut terus bergerak untuk Indonesia (Humas Kappija21)
