Alumni Nakasone

Simbol Persaudaraan ASEAN: Delegasi Timor Leste Hadirkan Energi Baru di RLF 2025 Surabaya

SURABAYA – Regional Leadership Forum (RLF) 2025 yang digelar bersamaan dengan perayaan 40 tahun Kappija21 menjadi semakin berwarna ketika dua delegasi muda dari Timor Leste muncul dengan antusiasme yang langsung mencuri perhatian. Bukan sekadar peserta, kehadiran mereka menjadi simbol kuat persaudaraan baru di ASEAN—sebuah momentum yang menegaskan bahwa keluarga besar Asia Tenggara kini semakin lengkap.

Adalah Camila, mahasiswi semester 3, dan Agata, mahasiswi semester 7, keduanya tengah menempuh pendidikan di salah satu kampus terkemuka di Surabaya. Dengan senyum yang tak pernah lepas dan energi yang terasa sejak langkah pertama di arena acara, keduanya seakan membawa semangat baru dari Dili ke Surabaya.

Disambut Hangat, Dibaurkan Tanpa Sekat

Status Timor Leste sebagai anggota termuda ASEAN membuat kehadiran delegasinya menjadi sorotan. Namun sorotan itu bukan beban—justru menjadi ruang hangat yang dipenuhi sapaan, percakapan, dan tawa. Para peserta dari berbagai negara tampak antusias mendekat, ingin berkenalan, berdiskusi, atau sekadar menikmati momen kebersamaan.

Yang menarik, Camila dan Agata tidak menunjukkan sedikit pun rasa canggung. Mereka bergerak luwes dan percaya diri, ikut bernyanyi, menari, dan berbaur dalam setiap sesi. Sikap inklusif ini menegaskan kesiapan generasi muda Timor Leste untuk melangkah sejajar dalam dinamika kawasan.

“Kami, Agata dan Camila, mewakili Timor Leste mengikuti Anniversary ke-40 Kappija21 dan RLF 2025 di Surabaya. Kami sangat senang bertemu semua orang di sini, dan kami merasa sangat diterima,” ujar Camila dengan suara tegas yang memancarkan keyakinan.

Lebih dari Sekadar Kehadiran: Ini Tentang Kolaborasi ASEAN

Partisipasi aktif Timor Leste di forum kepemimpinan seperti RLF memberi sinyal kuat bahwa negara anggota terbaru ASEAN ini siap mempercepat proses integrasinya, terutama dalam pilar sosial-budaya. Kehadiran delegasi mudanya bukan sekadar formalitas; ini adalah langkah konkret membangun jejaring, berbagi perspektif, dan membuka ruang kolaborasi baru di kawasan.

Dalam banyak momen, Camila dan Agata tampil sebagai jembatan persahabatan—menghadirkan optimisme bahwa masa depan ASEAN akan semakin erat, inklusif, dan kolaboratif.

Dengan semangat muda yang mereka bawa, RLF 2025 tak hanya merayakan 40 tahun Kappija21, tetapi juga merayakan babak baru persaudaraan Asia Tenggara. Dan Timor Leste, melalui Camila dan Agata, telah mengambil peran penting di dalamnya (Humas Kappija21)

https://kappija21.org

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*
*

Alumni Nakasone