Alumni Nakasone

7 Negara di Bromo, Satu Komitmen Hijau untuk Masa Depan

Kappija21 Serahkan Bibit Pohon di Bromo Sunset Music & Culture 9, Perkuat Jejaring Global Lewat Aksi Konservasi

Bupati Probolinggo, Muhammad Haris menyerahkan bibit pohon dari Regional Forum kepada perwakilan warga Tengger

Filosofi Bromo, Inspirasi Kappija21: Bersatu untuk Konservasi

Bromo, Probolinggo – Panorama matahari terbenam di Gunung Bromo, Sabtu (6/11/2025), menjadi saksi perpaduan seni, budaya, dan aksi konservasi yang dilakukan Keluarga Alumni Program Persahabatan Indonesia–Jepang Abad 21 (Kappija21). Dalam gelaran Bromo Sunset Music & Culture 9 di Amfiteater Seruni Point, Kappija21 hadir membawa misi lingkungan yang melibatkan jejaring globalnya.

Sebanyak 150 peserta dari tujuh negara—Indonesia, Jepang, Malaysia, Kamboja, Thailand, Timor Leste, dan Myanmar—bergabung menikmati pertunjukan musik dan budaya sekaligus mengikuti agenda utama: penyerahan bibit pohon kepada masyarakat Tengger. Bibit-bibit tersebut akan ditanam di kawasan Bromo sebagai dukungan terhadap pelestarian alam di salah satu ikon wisata internasional Indonesia.


Filosofi Bromo dan Daya Tariknya bagi Delegasi Internasional

Ketua Umum Kappija21, Sjahriati Rochmah (Madam TJ), menyampaikan bahwa pemilihan Bromo bukan tanpa alasan.

“Bromo memiliki filosofi yang kuat. Setelah program Seven Lakes sebelumnya, dan rencana Seven Beaches tahun depan, Bromo menjadi daya tarik tersendiri. Banyak rekan dari berbagai negara ingin menyaksikan langsung keindahan Probolinggo,” ujar Madam TJ.

Pesan yang sama disampaikan peserta asal Jepang, Makotosumiya, yang mengaku terkesan dengan kunjungan perdananya. Menurutnya, keindahan alam Bromo berpadu dengan keramahan masyarakat lokal yang hangat.


Momentum Promosi Daerah dan Pembelajaran Kepemimpinan

Kedatangan delegasi tujuh negara ini mendapat sambutan hangat dari Bupati Probolinggo, Muhammad Haris. Ia melihat kunjungan tersebut sebagai peluang penting bagi daerah untuk memperluas jejaring dan memperkenalkan potensi lokal di tingkat internasional.

“Kedatangan para delegasi ini adalah harapan besar bagi kami. Mereka disiapkan dan belajar banyak mengenai leadership. Ini momentum penting,” jelas Bupati Haris.

Ia juga mengundang para delegasi untuk kembali dan tinggal lebih lama, agar dapat memahami secara langsung konsep pariwisata berkelanjutan yang tengah dikembangkan Kabupaten Probolinggo.


Kolaborasi Multinegara untuk Bromo yang Lebih Hijau

Sinergi antara Kappija21, pemerintah daerah, dan masyarakat Tengger semakin menegaskan posisi Bromo sebagai destinasi kelas dunia yang menggabungkan keindahan alam, pertukaran budaya, dan aksi nyata konservasi.

Di bawah langit senja Bromo, pesan itu terasa jelas: masa depan hijau hanya dapat terwujud ketika dunia bergerak bersama (humas kappija21)

https://kappija21.org

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*
*

Alumni Nakasone