Alumni Nakasone

Syaiful Rahman: Ilmu, Persaudaraan, dan Forum Tanpa Sekat

Ajang besar yang diselenggarakan oleh Keluarga Alumni Program Persahabatan Indonesia Jepang Abad 21 (KAPPIJA 21) baru saja selesai. Bayangkan, dalam satu rangkaian kegiatan—yaitu Regional Leader Forum (RLF), National Leader Forum (NLF), International Youth Leadership Academy (IYLA), Rapimnas, dan Munas 2025—semua berkumpul!.

Acara yang digelar di Surabaya hingga Gunung Bromo ini memang bukan sekadar kumpul biasa. Ini adalah panggung penting untuk memperkuat hubungan Indonesia-Jepang, membahas tantangan Kecerdasan Buatan (AI), dan mencari bibit-bibit pemimpin terbaik. Dihadiri delegasi dari lima negara Asia dan ratusan peserta dari berbagai latar belakang, kesan yang paling kuat ternyata seragam: ajang ini adalah tempat terbaik untuk belajar dan yang utama, untuk memperluas pertemanan internasional.

Syaiful Rahman: Aura Positif dari Jember

Di antara banyak wajah antusias, ada satu sosok yang langsung menarik perhatian kami, Tim Humas KAPPIJA21. Beliau adalah Syaiful Rahman, seorang guru dari SMA Negeri Plus Sukowono Jember, yang hadir sebagai peserta.

Sejak awal perkenalan,  Syaiful memancarkan aura positif yang kuat. Beliau sangat antusias mengikuti setiap sesi, mulai dari diskusi serius di ruang konferensi hingga momen ikonik di Bromo. Yang paling menyenangkan, beliau terlihat sangat cepat akrab dengan peserta lain, baik dari Indonesia maupun luar negeri.

Kami pun memutuskan mewawancarai beliau untuk mendengar langsung kesan mendalamnya. Dan benar saja, testimoni Syaiful sangat berharga, menunjukkan bahwa semangat persaudaraan benar-benar hidup dalam forum ini.

Kejutan Terbaik: Ilmu Tanpa Batas Jabatan

Syaiful Rahman mengakui bahwa pengalamannya datang “Di luar dugaan bagi saya”. Beliau merasa mendapatkan lebih dari sekadar harapan awal, terutama soal ilmu dan hubungan.

Dua hal yang paling membekas di hati beliau adalah:

  1. Dapat Banyak Ilmu: Sebagai seorang pendidik,  Syaiful merasa diperkaya secara ilmu pengetahuan dan wawasan.

    “Yang terasa bagi saya adalah satu kita dapat mendapatkan banyak ilmu dari rekan-rekan di forum ini.”

  2. Kekeluargaan yang Luar Biasa: Inilah inti dari semua kegiatan. Di tengah peserta yang mungkin memiliki jabatan penting, tidak ada sekat yang membatasi.

    “Dan yang kedua adalah yang sangat saya rasakan kekeluargaannya sungguh luar biasa. Mereka tidak ada batas jabatan struktural apapun.”

Kutipan ini menjadi bukti nyata bahwa tujuan KAPPIJA 21 untuk menciptakan kepemimpinan yang inklusif dan persahabatan sejati benar-benar terwujud. Forum ini berhasil melebur semua perbedaan dan jabatan di bawah satu atap persaudaraan.

Akhirnya, Syaiful menutup wawancara dengan kalimat yang sangat sederhana namun kuat, yang menjadi esensi acara ini:

“Di sini kita bersama untuk bisa berbagi dan belajar. Itu aja. Terima kasih.”

Kisah Syaiful Rahman adalah pengingat bahwa sebuah acara global yang sukses tidak hanya dinilai dari megahnya panggung atau pentingnya tema, tetapi dari seberapa hangat ia dapat merangkul, menciptakan ikatan kekeluargaan, dan menumbuhkan semangat berbagi. KAPPIJA 21, melalui rangkaian RLF-IYLA-Munas 2025, telah berhasil mewujudkan semua itu (humas Kappija21)

https://kappija21.org

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*
*

Alumni Nakasone