Alumni Nakasone

Sinergi Dunia Akademik & Alumni: Dukungan Sosial Kolektif Memperkuat Rehabilitasi di RS Menur Surabaya

Surabaya, Jawa Timur — Dukungan sosial mengalir deras ke RS Menur Surabaya saat rombongan besar Kappija21, Alumni FH UI 1991, serta perwakilan dari berbagai perguruan tinggi melakukan kunjungan sosial pada Selasa sore. Berangkat dari Hotel Morezon sekitar pukul 14.00 WIB, rombongan disambut hangat oleh jajaran rumah sakit di ruang pertemuan.

Kegiatan dibuka dengan pengenalan profil RS Menur—rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang menjadi pusat layanan kesehatan jiwa, rehabilitasi NAPZA, dan layanan umum—disusul menyanyikan Indonesia Raya, pengenalan tamu, serta doa bersama.

Sambutan: Komitmen dan Kepedulian Nyata

Perwakilan alumni FHUI Angkatan 1991, Aulia Andriansah, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan 35 tahun alumni, yang sejak awal diarahkan untuk memberi kontribusi nyata. Ia menyampaikan apresiasi atas kerja besar RS Menur dalam menangani rehabilitasi NAPZA.

“Semoga dukungan ini menjadi bagian kecil dari proses besar yang dikerjakan RS,” ujarnya.

Ketua Umum Kappija21, Dr. Sjahriati Rochmah, yang juga alumni FHUI angkatan 91, memperkenalkan rombongan yang terdiri dari alumni, dosen, dan mahasiswa. Ia menekankan bahwa kunjungan ini juga membawa bantuan sosial sebagai bentuk dukungan moral bagi tenaga kesehatan dan pasien.

“Semoga bantuan ini memberi semangat bagi para nakes dan pasien yang sedang berjuang memulihkan diri,” ucapnya.

Perwakilan RS Menur, Mumun Zurida Emilia, S.Km., M.Kes., menyampaikan terima kasih atas perhatian kolektif ini. Ia menjelaskan perkembangan RS Menur yang kini menjadi rumah sakit jiwa dan umum, dengan sekitar 320 tempat tidur khusus layanan jiwa, termasuk anak dan remaja. Ia menyoroti meningkatnya kasus gangguan mental pada usia muda akibat judi online, bullying, dan paparan pornografi—tantangan yang membutuhkan kerja bersama dalam edukasi dan pencegahan.

Layanan Rehabilitasi NAPZA: Menghadapi Stigma dan Sunyi

Kepala Instalasi NAPZA, dr. Lila Nurmayanti Sp.KJ, memaparkan kondisi layanan rehabilitasi di RS Menur. Menurutnya, banyak anak muda mengalami stres namun menangani tekanan dengan cara yang keliru—salah satunya mencoba narkoba.

“Manajemen stres yang tidak tepat membuat mereka mencari jalan pintas, termasuk mencoba NAPZA. Ini justru membuka masalah baru,” jelasnya.

Ia juga menyoroti bahwa banyak kerja keras di balik proses rehabilitasi tidak terlihat publik karena stigma. Banyak pasien kesulitan berkomunikasi dengan keluarga, sehingga masalah sosial, ekonomi, bahkan hukum semakin menumpuk. Ia berharap rehabilitasi dapat membantu pasien pulih, merubah perilaku, dan kembali ke masyarakat tanpa kembali ke NAPZA.

Dukungan Kolektif dan Apresiasi terhadap Karya Pasien

Dalam kunjungan ini, Kappija21 dan Universitas Sahid memberikan dukungan berupa kaos oblong yang digunakan peserta rehabilitasi untuk kegiatan membatik—sebuah aktivitas kreatif yang menjadi bagian dari terapi seni di RS Menur.

Tidak hanya itu, berbagai perguruan tinggi juga menunjukkan kepedulian melalui pembelian dan apresiasi terhadap karya pasien:

Institusi

Perwakilan

Dukungan

(Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie) IBIKKG

Dr. Imam Nuraryo, Liaw Bun Fa, Budi Wasito, Ir. Tundo, Roni Togar Sirait, Bram Bravo, Zulfikar Ikhsan Pane Membeli 2 kaos karya pasien NAPZA
Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) Bandung Dr. Erna Suminar, Diny Fitriawaty, Asst. Prof. Erwin Teguh Arujisaputra, A.Md.Kom., S.T., M.T Membeli 1 kaos, 4 keset, dan 2 jilbab karya pasien
Universitas Binaniaga Indonesia (UBNI) Yustiana Wardhani, S.Hut., M.M, Kamilah Sa’diah, S.E., M.Ak, Asna Manullang, S.E., M.Si Donasi 2 jenis makanan
Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI) Dr. Prety Diawati Menyumbang alat olahraga serta membeli kaos, jilbab, dan kue

Dukungan ini bukan hanya berupa barang, tetapi juga bentuk apresiasi terhadap proses pemulihan dan kreativitas para peserta rehabilitasi.

Acara ditutup dengan penyerahan cinderamata dari Alumni FH UI 1991 dan Kappija21 kepada RS Menur yang dibalas oleh pihak rumah sakit. Rangkaian kegiatan berakhir dengan sesi foto bersama sebagai simbol komitmen dan sinergi berkelanjutan untuk memperkuat layanan kesehatan mental dan rehabilitasi NAPZA di Jawa Timur.

https://kappija21.org

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*
*

Alumni Nakasone