Yan Hiksas: Seruan Isoni Gambantan di Ultah Ke-40 Kappija21 Menuju RLF 2025
JAKARTA, KINI — Ada suasana haru campur bangga yang menyelimuti perayaan empat dekade Organisasi Alumni Penerima Beasiswa Non-Gelar di Jepang, Kappija21.
Momen emas ini bukan sekadar potong tumpeng atau sekadar reuni. Ini adalah penegasan kembali sebuah janji luhur yang ditanamkan 40 tahun silam: menyiapkan pemimpin masa depan Indonesia, yang siap berkiprah di panggung regional dan global.
Salah satu sosok sentral yang menyuarakan semangat ini adalah Dr. Yan Hiksas S.E., M.Si., yang kini menjabat Staf Khusus Kepala Staf Kepresidenan, dan merupakan figur penting sebagai Presiden Kappija21 ke-4.
“Sungguh satu kebahagiaan bagi kita bahwa Kappija sudah berusia 40 tahun,” ujar Dr. Yan Hiksas dalam pernyataannya. Beliau melanjutkan dengan nada rendah hati, mengakui bahwa perjalanan panjang ini masih memiliki ruang untuk kontribusi yang lebih besar.
“Walaupun kita sadar masih sedikit yang bisa kita sumbangkan untuk negeri yang kita cintai ini,” imbuhnya, sekaligus memantik challenge bagi para alumni untuk terus berkarya.
Misi Awal: Fondasi Persatuan dan Diplomasi Lunak
Dalam narasi yang santai namun penuh makna, Dr. Yan Hiksas menguraikan kembali mengapa Kappija didirikan. Organisasi ini lahir dengan visi ganda yang luar biasa: memperkuat persatuan nasional di tengah dinamika bangsa, dan mempersiapkan pemuda-pemuda Indonesia untuk piawai bergaul dan bekerja sama dengan rekan-rekan mereka di ASEAN dan Jepang.
Tujuannya jelas: agar para alumni kelak dapat mempersiapkan diri menjadi pemimpin di bangsanya masing-masing. Kappija tidak hanya fokus pada skill individu, tetapi juga kemampuan alumni untuk berjejaring dan membangun diplomasi lunak antarnegara.
Seruan Isoni Gambantan Menuju RLF 2025
Ketika dunia regional tengah bersiap menyambut gelaran bergengsi Regional Leaders Forum (RLF) 2025, semangat 40 tahun Kappija21 menjadi relevan sebagai barometer kesiapan Indonesia.
Jika 40 tahun adalah waktu yang dihabiskan untuk menanam dan memupuk visi, maka RLF 2025 adalah saat yang tepat untuk membuktikan kualitas panennya.
Dr. Yan Hiksas menegaskan komitmen penuh organisasi terhadap kolaborasi regional. “Kita sungguh mendukung dan memperkuat kerja sama antara ASEAN dan Jepang,” ujarnya.
Bahkan, seruannya tak berhenti di sana. Beliau menutup pesannya dengan kalimat pamungkas yang memantik semangat dan daya juang, mengajak seluruh alumni untuk bergerak maju dan membangun masa depan bersama:
“We are really supported and strengthen the cooperation between ASEAN and Japan. Isoni gambantan, Soni sukurimaso!”
(Kami sungguh mendukung dan memperkuat kerja sama antara ASEAN dan Jepang. Mari kita berjuang bersama, dan mari kita wujudkan itu!)
Seruan dalam Bahasa Jepang ini menggarisbawahi semangat kolaborasi, sekaligus menunjukkan bahwa para alumni yang telah ditempa dalam budaya disiplin dan kerja sama regional siap menjadi garda terdepan dalam setiap inisiatif strategis di RLF 2025.
Perayaan 40 tahun ini adalah pengingat bahwa dedikasi tak kenal lelah dalam mempersiapkan pemuda adalah investasi terbaik bagi masa depan bangsa, sebuah investasi yang kini siap memetik hasilnya di panggung kepemimpinan regional.
Pingback: Syukur di Bromo: Refleksi Kak Asrina & Semangat RLF Kappija21