Giat Kappija 21 yah disponsori oleh JICA, Bank DKI, dan Aurum Grup adalah bentuk rasa peduli terhadap kelangsungan biota laut. Kegiatan ini juga melibatkan Kappija 21 junior, mahasiu dan masyarakat Pulau Pramuka
Bakti sosial diadakan di Pulau Pramuka sebagai sentra kabupaten Pulau 1000, dengan agenda penanaman mangrove, penanaman Lamun, penanaman karang, melepas tukik, dan bersih- bersih pantai.
Dalam sambutannya Kak Sjahriati Rochmah meminta semua member Kappija 21 ikut peduli terhadap lingkungan dan tidak berhenti hanya pada penanaman tetapi ikut merawat. Harapan ketua umum nantinya semakin banyak member yang mau bergabung dalam setiap giat Kappija 21.
Mpok Silvi yang ikut memberi sambutan dengan gaya khas dan senyum cerianya menyapa semua yang ikut hadir. Pesan Mpok Silvi pada ketua pelaksana Bang Chandra Nurpatria agar melibatkan masyarakat sekitar dalam setiap aksi peduli lingkungan. Karena nantinya masyarakat setempat yang selalu hadir dan merasakan manfaat dari apa yang dilakukan Kappija 21.
Pesan yang mendalam juga diberikan pada Kak Kresna sebagai pengelola Taman Nasional Pulau Pramuka. Menurut beliau satu langkah berharga untuk keberlangsungan ekosistem di laut. Semoga giat kecil Kappija 21 dapat membantu ekosistem laut.
Yasui san senior representatif JICA office memberikan apresiasi terhadap kegiatan Kappija 21 dan turut bergembira karena suasana yang berbeda dalam kegiatan konservasi alam. Yasui san ditemani Mizutani san yang sepanjang kegiatan sangat gembira dengan mengabadikan kegiatan dalam lensa foto yg dibawanya.
Kegiatan pertama adalah menanam Lamun. Tumbuhan laut ini ditanam dibesi yang sudah dirangkai dan bibit lamun ditanamkan dengan cara diikat. Lamun ini akan tumbuh besar ke dasar laut bukan ke atas. Lamun inilah makanan biota laut. Penanaman mangrove dilakukan oleh Mpok Silvi, kak Tj, Yasui san, dan Bu Silvi mewakili Aurum grup.
Sayangnya setelah penanaman mangrove Mpok Silvi harus bertolak ke Jakarta untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan ke Solo. Hal yang luar biasa yang menjadi inspirasi adalah beliau begitu bersemangat mengikuti kegiatan Kappija 21 disela kesibukannya. Arigatho gozaimashu Mpok Silvi semoga diberikan kesehatan yang berlebih.
Kegiatan melepas tukik dilakukan di laut depan dermaga. Tukik yang dilepaskan nantinya akan membantu menjadi pemangsa ubur-ubur. Hal ini akan berdampak pada ketersediaan biota laut seperti ikan dan kerang dapat hidup dengan aman karena pemangsanya dimakan oleh tukik.
Giat lain adalah menanam karang. Penanaman karang dilakukan didarat karena perlu media untuk menanam yaitu paralon kecil yang diberi semen untuk tempat menanam karang.
Semua peserta selain member Kappija 21 juga adik-adik Mahasiswa dari Uhamka, Unsada, STIE Ganesha antusias dan gembira.
Kegiatan diakhiri dengan ramah tamah dan operasi semut bersih-bersih pantai. Seluruh rombongan bertolak ke Marina Ancol dengan satu kapal yaitu kapal lumba-lumba. Kesan mendalam untuk hari ini adalah jangan hanya bisa menikmati alam tetapi ayo ikut menjaga alam.
Sampai jumpa pada kegiatan Kappija 21 lainnya.
Arigatho gozaimashu
(SAB)