Kegiatan ini dilakukan agar terwujudnya jiwa kepemimpinan dan bangkit untuk bersama menguatkan diri dalam situasi pandemic. Selain itu juga mengeratkan persahabatan dan persaudaraan antaralumni. Kegiatan yang sudah dimulai sejak dulu dalam bentuk National Leader Forum, juga untuk saling berbagi pada masyarakat di Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan di daerah Jawa Tengah tepatnya di Purworejo yang didukung oleh Pengda KAPPIJA 21 Jawa Tengah.
Tujuan kegiatan yang diadakan oleh Kappija 21 ini adalah sebagai berikut:
- Mendukung Pemerintah Indonesia melalui kegiatan sosial dan mensosialisasikan protokol keselamatan untuk diri sendiri dan orang di sekitar dalam kegiatan Riks Disaster Management untuk siswa SMP 9, Purworejo;
- Memperkenalkan lebih dekat kepada member Kappija 21 dalam kegiatan UMKM masyarakat yang dikelola oleh KAPPIJA 21 Pengda Jawa tengah;
- Mempererat hubungan persahabatan antarmember di seluruh Indonesia;
- Membangun kesadaran secara kolektif atas komitmen yang telah dibangun oleh member Kappija 21 untuk saling menguatkan dan saling berbagi.
Selain tujuan tersebut Ketua Umum KAPPIJA 21 Kak Sjahriati Rohma mengutakan Dengan NLF ini, diharapkan terbentuknya sikap leadership dalam kebersamaan dan persaudaraan.
Sinergi yang memadukan antara potensi internal dan kompetensi, merajut, merawat dinamika eksternal. Ada beberapa aspek yang membentuk penguatan karakter pemimpin, menjadi good leadership, yakni, aspek fisik, emosi yang terkendali, intelektual dengan berpikir kritis, bekerjasama dengan sesamanya, aspek personability, serta aspek moral
Sjahriati Rohmah, Ketua Umum Kappija21
Antusias peserta terbukti dari keikutsertaan para member yang dengan rela hati membayar sendiri biaya perjalanan dan akomodasi selama mereka mengikuti kegiatan. Sementara itu dukungan dana yang diberikan oleh JICA dipergunakan untuk kegiatan sosial kemasyarakat berupa pelatihan Risk Disaster management dan menguatkan UMKM di Purworejo.
Kegiatan ini adalah kegiatan bersama dan dilakukan oleh semua member Kappija 21 yang tersebar di seluruh Indonesia juga mengajak masyarakat untuk bersatu dan saling menguatkan. Peserta member KAPPIJA 21 dari seluruh Indonesia berjumlah 25 orang. Peserta dari Pengda Sulawesi Selatan diwakili oleh Bang Erwing dan Kak Indo Asse. Semangatnya untuk dapat bergabung mengikuti kegiatan memang luar biasa. Keinginan Pengda Sulsel untuk mengajak member lainnya melihat keadaan lingkungan dana lam Sulsel akhirnya mengukuhkan Sulawesi Selatan sebagai tuan rumah NLF tahun 2022. HOREEE kita ke Makasar. Selain Pengda Sulsel ada juga perwakilan dari Pengda Jawa Timur yaitu Cak Sungging Purwokoadi dan Mba One Widyawati. Peserta lainnya dari Jakarta dan Banten.
Kegiatan hari pertama Jumat, 15 Oktober 2021, adalah Pengda Jawa Tengah menyambut para peserta NLF dengan welcome dinner menikmati makan malam dengan suasana kota Purworejo. Para peserta yang sudah tiba di Purworejo menikmati makanan khas daerah Purworejo.
Hari kedua, Sabtu 16 Oktober adalah pembukaan NLF yang dilakukan secara Hybrid. Ando san sebagai Chip Refresentatif JICA hadir melalui virtual juga ketua umum dan sekjen KAPPIJA 21 yang masih diperjalanan. Kondisi yang demikian tidak menyurutkan semangat para peserta dan tamu yang hadir pada acara pembukaan. hadir dalam kegiatan pembukaan NLF adalah Bupati Purworejo yang diwakili oleh Paryono, SPd, MPd, Kasi Kurikulum dan Ketenagaan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Purworejo yang menyambut antusias kegiatan tersebut. Pelatihan Risk Disaster Managemen untuk siswa SMP dipusatkan di SMP Negeri 9 Purworejo. Sebanyak 20 anak mewakili teman-temannya untuk belajar bagaimana menangani bencana untuk diri sendiri. Nantinya mereka akan mengimbaskan kepada teman lainnya.
Kegiatan selanjutnya masih di SMP Negeri 9 yaitu foto both. Para tamu yang ahdir terutama para siswa dan undangan mencoba baju khas Jepang yaitu Yukata. Kegiatan ini sungguh menyenangkan karena mereka baru mencoba baju khas Jepang.
Selanjutnya kegiatan di hari kedua berpindah ke pengrajin batik daun yaitu Desa Kliwon yang merupakan sentra utama batik khas dari daun. Disini para peserta NLF belajar dan melihat langsung bangaimana membuat batik dari daun. Keseruan yang benar-benar terasa karena mereka dapat melihat dan melakukan kegiatan membantik yang belum pernah mereka lakukan.
Selain itu penduduk yang tergabung dalam UMKM Purworejo juga menyambut dengan meriah dan senang hati. Terbukti dari hidangan yang disajikan oleh penduduk. Banyak hidangan yang baru dicicipi oleh para peserta antara lain nasi mergono, clorot, dan dawet ireng.
Kegiatan diakhiri dengan mengunjungi sentra pembuatan gula semut di desa Kliwon. Para member disambut dengan senyum khas warga desa Kliwon. Di desa ini para peserta belajar membuat gula semut dan juga melihat langsung bagaimana para penduduk tetap berjuang di tengah pandemic dengan memaksimalkan hasil daerahnya.
Makan malam para peserta dilakukan di desa Kelingan dengan penuh keakraban.
Hari ketiga, Minggu 17 Oktober 2021 merupakan tujuan mempererat persaudaran. Kegiatan ini adalah mengeksplore wisata yang tidak dikenal masyarakat Indonesaia tetapi menjadi wisata unggulan di Purworejo. Objek wisata yang dikunjungi pertama adalah Pantai Dewa Ruci. Perjalanan dari tempat menginap peserta NLF dengan pantai ditempuh selama 20 menit. Pantai yang indah dengan debur ombak yang tinggi mampu membuat peserta takjub dan senang. Selain berfoto para peserta juga menyantap makanan tradisional daerah.
Wisata dilanjutkan ke desa wisata Kaligesing, Kaligono yang terkenal dengan durian dan juga kambing etawa. Perjalanan terjal dan berliku membuat keseruan tersendiri. Sepanjang jalan peserta disuguhi pemandangan alam yang cantik dan mampu memukau mata. Udara yang sejuk dan bersih membuat peserta rasanya benar-benar beruntung mengikuti kegiatan NLF.
Selain menikmati suasana alam yang masih asri, para peserta juga disuguhi makanan tradisional.
Pukul 12.00 para peserta kembali ke hotel dan kegiatan NLF pun berakhir dengan begitu banyak cerita seru dan pastinya semakin erat persaudaraan antarmember KAPPIJA 21.
(Seni Asiati Basin, Humas Kappija21)