Para anggota Kappija21 berangkat dari Stasiun Halim, Jakarta, menuju Stasiun Tegalluar di Kabupaten Bandung hanya dalam waktu singkat, yaitu 26 menit. Pengalaman perjalanan ini tidak hanya memungkinkan mereka untuk menikmati kenyamanan perjalanan dengan kecepatan operasional hingga 350 km/jam, tetapi juga memberikan wawasan tentang inovasi transportasi terkini di Indonesia.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah menjadi proyek besar dalam upaya meningkatkan konektivitas antara dua kota utama, Jakarta dan Bandung. Proyek ini tidak hanya membuka akses yang lebih cepat antar dua pusat bisnis penting di Indonesia, tetapi juga menjadi tonggak sejarah dalam pengembangan infrastruktur transportasi di negara ini.
Dalam kunjungannya ke KCJB, para anggota Kappija21 dapat melihat langsung bagaimana teknologi mutakhir digunakan untuk menciptakan perjalanan yang efisien dan nyaman bagi penumpang. Layanan ini juga diharapkan akan memberikan kontribusi besar dalam mengurangi kemacetan di jalan raya dan mengurangi dampak lingkungan.
Selama perjalanan mereka, Kappija21 sangat mengapresiasi upaya pemerintah dalam menghadirkan layanan kereta cepat ini sebagai alternatif yang lebih baik bagi transportasi darat. Mereka juga menganggap bahwa KCJB memiliki potensi besar untuk meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat Indonesia, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
KCJB bukan hanya sebuah kereta cepat, tetapi juga simbol kemajuan teknologi transportasi di Indonesia. Dengan beroperasinya layanan ini, harapan akan masa depan yang lebih baik dan mobilitas yang lebih efisien terus berkembang, membawa Indonesia menuju era transportasi modern yang lebih baik dan berkelanjutan.